Tanggal 9 april 2009 bangsa Indonesia menggelar pesta demokrasi untuk memilih para calon dewan legislatif yang menjadi wakil dari aspirasi bangsa ini dalam pemerintahan. fenomena ini adalah untuk kesekian kalinya yang terjadi di negara ini. berbagai macam partai ikut meramaikan pesta demokrasi ini. tidak kurang dari 45 partai besar dan kecil ikut andil dalam pemilu kali ini.
Para calon anggota dewan dalam kampanye terbuka menyampaikan visi dan misi mereka untuk mengentaskan bangsa ini dari kemiskinan dan krisis multi dimensi yang melanda bangsa ini. Berbagai upaya dilakukan guna untuk meraih simpati dan dukungan dari masyarakat. Mulai dari pemberian sumbangan - sumbangan, bantuan, pembagian sembako sampai bagi - bagi uang segala. Semua upaya ditempuh oleh para anggota dewaqn untuk memudahkan jalan mereka menuju kursi empuk di Dewan.
Satu persoalan yang akan tetap mengganjal dalam diri para masyarakat grass root, benarkah pemilu kali ini mampu untuk memberikan solusi terbaik bagi bangsa ini kedepan ataukah justru sebaliknya, bangsa ini justeru memilih para kader dan wakil - wakil di dewan yang justeru akan menghabiskan uang rakyat demi dan untuk kepentingan pribadi semata?
Kalau mereka berangkat dengan modal banyak sudah tentu mereka juga harus dapat untung yang banyak. Itulah logika yang paling tepat. Jadi tidak mungkin orang buang uang tanpa dia harapkan yang lebih banyak. Jadi kalau masyarakat ingin mendapat pemimpin yang jujur dan baik, mereka harus berani untuk merubah budaya suap yang ada. Money politik harus dihapuskan karena tidak mungkin akan terjadi keadilan sementara di sisi lain mereka harus meraup keuntungan akibat uang dan biaya yang mereka keluarkan. Kita berdo'a semoga Allah memberikan hidayah bagi bangsa ini untuk membawa perubahan positif kedepan bukan keambang kehancuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar