Jumat, 08 Januari 2010

UNEG-KING ATIKU

Baru - baru ini kita bangsa indonesia di dera dengan berbagai bencana dan cobaan yang tiada henti. Tak jarang kita saksikan mayat - mayat bergelimpangan karena bencana yang silih berganti datang menghampiri.
Kita tidak tahu salah siapa ini....? Adakah salah pemerintah ataukah salah dari dewan kita atau salah rakyat...?
Atau barangkali alam telah bosan melihat tingkah kita ( kata Ebiet ) yang seringkali melanggar tatanan, baik tatanan kemanusian maupun tatanan keilahian. Betapa banyak kasus hukum di negar ini akibat banyak pelanggaran yang terjadi. Betapa banyak pembunuhan terjadi disana sini. Seolah -olah nyawa manusia tak lagi ada harganya.
Tubuh yang dibunuhpun kadang dipotong - potong seperti memotong kue bolu.... atau dibakar bagi sate gule....Pantaslah jika alam mungkin telah bosan dengan kehidupan yang berperi kemanusiaan dan berperi keilahian ini. Adkah kita sebagai anak manusia terlebih bangsa indonesia ini mampu menjadi orang yang membendung deru laju zaman yang kian menggebu ini....
Belum lagi berakhir rasa ngilu karena banyak bencana kita ditontonkan dengan tontonan dewan yang terhormat wakil di bangsa ini. Wakil kita yang terhormat menyajikan suguhan tontonan gratis pertengkaran di sidang bahkan menggunakan kata - kata kotor yang tidak pantas diucapkan anggota dewan yang terhormat. Tidak berlebihan kiranya kalau guru bangsa ini menyebut dewan kita sebagai taman kanak- kanak? TK. Memang agaknya tokoh seperti gus dur inilah yang sulit untuk kita cari peran penggantinya. Ya kita tidak tahu kapan ini akan berakhir.
Kita masyarakat bawah hanya bisa berharap dan berdoa semoga semua ini segera mendapatkan titik pencerhan seperti masa aufklarung yang mencerahkan pemikiran anak manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar