Minggu, 14 Maret 2010

ADA APA DENGAN PENDIDIKAN KITA?

Pendidikan merupakan satu aspek yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Urgensi dari pendidikan tak mungkin terbantahkan lagi. Hal ini dapat kita pahami dari seluruh aspek kehidupan manusia yang tidak mungkin terlepas dengan pendidikan. Bahkan kemajuan suatu Negara dapat diukur dengan makin majunya pendidikan yang ada di dalamnya.
Sebagai salah satu Negara di dunia, Indonesia merupakan salah satu Negara yang boleh dikategorikan berkembang. Kategori Negara yang sedang berkembang biasanya diukur dan dilihat dari kemerdekaanya, yakni ditengarai mulai dari tahun 1945. predikat Negara berkembang secara otomatis juga merupakan sebuah jargon bahwa pendidikan yang ada di dalamnyapun juga masih perlu mendapat perhatian serius agar pendidikan yang ada di dalamnya mampu mengantarkan Negara tersebut menjadi Negara maju.
Terlepas dari semua jargon yang diberikan kepaqda bangsa ini, Indonesia pernah mencatat sebagai Negara swasembada pangan pada sekitar tahun 1990 pasda era pemerintahan Soeharto. Indonesia juga menjadi tempat belajar pelajar – pelajar dari negeri jiran pada era tahun 1960 an. Akan tetapi tampaknya prestasi yang pernah diukir bangsa ini harus kandas mengingat warga Negara ini sekarang banyak yang mengadu nasib ke negeri jiran tersebut hanya untuk mengais rezeki.
Fenomena ini mengindikasikan bahwa kemjuan yang dicapai oleh negeri jiran jauh lebih cepat bila di banding negeri ini. Padahal dahulu mereka belajar dari kita. Pertanyaan besar yang mesti kita jawab adalah : “ Ada apa dengan pendidikan kita?”
Pertanyaan ini mungkin sulit untuk kita jawab. Namun hal ini justru menjadi sebuah tanda bahwa pendidikan kita mengalami kebobrokan, karena ternyata pendidikan kita belum mampu mengeluarkan bangsa ini dari lembah kemiskinan dan kebodohan. Bayangkan saja negeri yang subur dengan wilayah 7yang luas dan potensi pertanian yang tinggi justeru harus meng-import beras dan makanan dari Negara lain yang secara geografis tidak memiliki potensi untuk itu. Bukankah ini merupakan kebodohan yang nyata. Negeri dengan jargon “ GEMAH RIPAH LOH JINAWI “ harus mengemis kepada bangsa lain.
Tengok saja jepang yang dijuluki negeri “ MACAN ASIA”, setelah negaranya hancur di bom bardir sekutu justeru bangkit dan berubah menjadi Negara kaya bahkan lebih maju daripada negeri yang pernah membombardir nya. Hal ini merupakan sebuah bukti nyata bahwa pendidikan di Negara jepang mendapat perhatian serius dari Negara sehingga mampu membawa Negara jepang menjadi Negara yang maju. Berbeda dengan Indonesia, tampaknya pendidikan belum mendapatkan porsi yang sebenarnya sehingga pendidikan yang telah di garap oleh bangsa ini selama puluhan tahun masih belum mendapatkan hasil yang nyata.
Dengan memperhatikan fenomena diatas tampak nyata sekali bahwa pendidikan di Indonesia masih belum menemukan format yang sebenarnya sehingga belum mampu mengantarkan Indonesia ke pada predikat sebagai Negara maju.
Kesalahan besar yang mungkin harus kita cermati adalah kita seringkali menganggap bahwa pendidikan barat adalah yang terbaik dan paling maju. Padahal kalau kita mau mengkaji lebih mendalam antara barat dan timur tidaklah sama. Oleh karena tidak sama maka secara otomatis apa yang dimiliki oleh barat belum tentu cocok diterapkan di timur.
Secara geografispun antara barat dan timur tidak memiliki kesamaan bahkan mungkin bisa di katakana bertolak belakang. Timur ( dalam hal ini Indonesia ) memiliki potensi yang besar dalam bidang pertanian dan perikanan. Oleh karenanya pendidikan sudah semestinya diprioritaskan pada bidang garapan ini ( untuk tidak mengatakan keseluruhan).
Sejarah telah membuktikan bahwa Indonesia pernah menjadi Negara penguasa dan di segani di wilayah ASEAN pada masa kerajaan sriwijaya dan majapahit. Kedua Negara yang pernah merajai wilayah asia tenggara ini menekankan sector pertanian dan kelautan sebagai sector yang menjadi garapannya. Al hasil kedua kerajaan ini menjadi Negara yang maju dan di segani di wilayah asia bahkan di dunia.
Belajar dari sejarah diatas maka sudah seharusnya bangsa Indonesia mengubah orientasi dari pendidikannya dari pendidikan yang berorientasi pada teknologi industri kepada pendidikan yang mengarah kepada pertanian dan perikanan yang menjadi sektor paling potensial dan menonjol di Negara ini. Allahu a’lamu bish shawabi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar