Senin, 22 Maret 2010

RAHASIA DI BALIK LUJJATI BAHRIL WAHDAH

Oleh : M. Fatoni

…. Kami bermohon kepada-Mu Yaa Alloh, dengan hak kemulyaan Beliau, tenggelamkanlah kami di dalam pusar dasar samudra ke-Esaan-Mu sedemikian rupa sehingga tiada kami melihat dan mendengar, tiada kami menemukan dan merasa dan tiada kami bergerak ataupun berdiam melainkan senantiasa merasa di dalam samudra Tauhid-Mu…..

Do’a sebagaimana diatas adalah salah satu do’a yang terdapat dalam sholawat ma’rifah dalam rangkaian sholawat wahidiyah yang di ta’lif Beliau Mbah K.H. Abdoel Madjid Ma’ruf Q.s. wa RA. Di dalam doa ini beliau mengajak kepada kita semua agar memohon untuk di tenggelamkan ke dalam samudra ketauhidan ( Lujjati Bahril Wahdah ) dengan berwasilah kepada Beliau Rosululloh SAW.

(lujjati bahril wahdah) adalah kondisi kesadaran seorang hamba yang tinggi yang di liputi oleh rasa ketauhidan kepada Alloh, seseorang yang ada dalam kondisi semacam ini akan betul-betul mencerminkan perilaku sebagai kholifah Alloh (Penggganti Alloh) di bumi. Ia akan bersikap dan bertindak sebagaimana yang tertuang di dalam Al-Qur’an sebagai pedoman hidup ini.

Disamping itu, permohonan ini memiliki rahasia yang begitu luar biasa dalam kehidupan. Orang yang sudah di tenggelamkan oleh Alloh ke dalam lujjati bahril wahdah secara otomatis tidak akan memiliki rasa gelisah dalam jiwanya. Hatinya akan senantiasa memancarkan nur kesadaran karena setiap detik dan setiap saat ia selalu merasakan kehadiran Alloh bersama dengannya.

Hati yang tenang dan jauh dari rasa khawatir adalah kunci dari kesuksesan dan kesehatan. Orang yang hatinya tenang akan senantiasa berfikir dengan jernih tanpa di susupi oleh nafsu. Orang yang berfikir secara jernih secara otomatis akan menghasilkan sebuah keputusan yang brilian sehingga keputusan yang ia ambil sering kali benar dan tepat sasaran. Selain itu orang yang berhati tenang seringkali mudah menerima masukan orang lain dan sering kali menyelesaikan berbagai persoalan dengan keputusan yang menenangkan hati orang lain.

Dalam hal kesehatan, para ahli kedokteran telah melakukan penelitian yang menyatakan bahwa hampir 80% penyakit muncul dari hati yang tidak tenang / pikiran yang tidak tenang. Pikiran yang tidak tenang di sebabkan oleh hati yang senantiasa gelisah. Kegelisahan hati akan membuat seluruh jaringan saraf yang berpusat pada otak tidak dapat bekerja secara maksimal. Syaraf yang tidak normal akan berpengaruh pada gerak/kerja jantung dan paru-paru yang tidak normal dimana jantung adalah pusat dari peredaran darah yang sangat urgen dalam kesehatan manusia. Dengan demikian kondisi seseorang dalam keadaan tenang akan membuat seseorang bisa sehat dan jauh dari berbagai penyakit .

Bersambung…………………………!

Disampaikan dalam acara mujahadah pertemuan remaja, Minggu, 28 Desember 2008 di Tunjung – Udanawu – BLITAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar